Minggu, 19 Juni 2011

Database Rules Normalitation

Sementara mengembangkan aplikasi perangkat lunak atau dalam proses pembangunan dinamis halaman web kita harus menggunakan database untuk menyimpan arsip. Database normalisasi adalah proses untuk meningkatkan efisiensi database. J normalized database merupakan kunci untuk integritas data dalam merancang semua data-driven pengembangan aplikasi atau situs Web. Yang mengatur proses normalisasi database dengan konsisten, relevan dan tidak berlebihan records.

Dasar tujuan normalisasi:


* Hapus semua perubahan dari anomali database
* Mengurangi waktu dalam redesigning sementara memperluas database
* Dukungan untuk semua permintaan biasa



Serangkaian panduan atau ketentuan yang telah berkembang selama ini di database normalizing yang sekarang praktek standar untuk mengembangkan database di organisasi menyediakan aplikasi dan layanan pengembangan situs web. Peraturan ini dikenal sebagai Normal Form (NF) dan dari satu nomor (First Normal Form atau 1NF) melalui lima (Fifth Normal Form atau 5NF).

First Normal Form (1NF): Menetapkan aturan untuk mengatur database



* Hapus duplikat dari setiap kolom tabel
* Buat tabel terpisah untuk setiap kelompok yang berhubungan dengan data atau atribut
* Menetapkan kunci utama untuk mengidentifikasi setiap baris dalam tabel



Second Normal Form (2NF): Mengeluarkan duplikat nilai



* Tempat set data yang sama berlaku untuk beberapa baris dari sebuah tabel, dalam tabel terpisah.
* Menggunakan kunci asing untuk berhubungan baru ini meja



Ketiga Normal Form (3NF): Bidang penghapusan



* Bidang atau menghapus kolom yang tidak tergantung pada kunci utama.



Keempat dan kelima bentuk yang biasa digunakan dalam praktik hampir dan jika diabaikan, database fungsi mungkin tidak akan terpengaruh.

Normalisasi aturan yang ada di alam kumulatif, ie, the Second Normal Form dapat diimplementasikan hanya jika semua kriteria yang Pertama Normal Formulir dipenuhi

Kamis, 16 Juni 2011

Application Performance

Resume DBA part 5


Application Performance

adalah optimalisasi penggunaan sumber daya untuk meminimalkan pertentangan, memungkinkan beban kerja kemungkinan terbesar untuk diproses.

Performance Monitoring :
Performance Monitoring :


Performance Monitoring : Top Session
Aplication Performance


Jangan over-tune à terbaik untuk menghentikan tuning ketika kinerja mencapai tingkat layanan standar untuk pengguna bisnis yang bersedia membayar.
Tetap Fokus à Sebagai DBA, Anda harus memahami tujuan untuk setiap tugas Anda melakukan dan tetap terfokus pada hal itu.
Jangan panik à DBA diharapkan untuk mengetahui segala sesuatu tentang DBMS ia berhasil. Seorang DBA yang baik tahu di mana harus mencari jawaban dan yang untuk meminta bantuan
Berkomunikasi dengan jelas  à  DBA harus menjadi pusat komunikasi yang, koordinasi diskusi dan beban kerja antara pengguna bisnis, programer, manajer, dan DS
Menerima kenyataan à Banyak organisasi bicara tentang menjadi proaktif tetapi dalam kenyataannya sangat sedikit memiliki kepentingan dalam menghentikan masalah kinerja sebelum terjadi






A. My SQL:
Adalah sebuah system manajemen database. Database adalah sekumpulan data yang terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat sederhana sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL.

MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda harus mencobanya. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.



- Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data Mining.

Senin, 09 Mei 2011

Storage Management Database

Storage Management

Oracle Instance
Oracle database selalu diasosiasikan dengan Oracle Instance. Saat database dijalankan pada database server, oracle mengalokasikan memory yang disebut System Global Area (SGA) dan menjalankan beberapa oracle background process. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes disebut dengan Oracle Instance. Memory dan proses dari instance mengatur data dalam database secara efisien dan dapat melayani satu atau lebih user yang menggunakan basis data ini.

Memory Structure
Memory di Oracle digunakan untuk menyimpan:
  • Kode program yang akan dieksekusi
  • Informasi tentang session
  • Data yang akan dieksekusiInformasi yang di share dan dikomunikasi oleh proses yang lain. Misalnya locking information
  • Cache information

Dasar struktur memory yang berhubungan dengan oracle:
  • Software Code Area
  • System Global Area (SGA)
  • Program Global Area (PGA)
  • Sort area


Software Code Areas
Bagian dari memory yang digunakan untuk menyimpan kode program yang akan dieksekusi. Perintah/kode oracle disimpan di software code areas yang biasanya berada di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan program dari user. Ukuran software codes areas statis, berubah jika dilakukan installasi ulang atau update.

System Global Area (SGA)

Memory Structure dasar yang berhubungan dengan Oracle instance adalah :
• System Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan background process
• Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing server dan background process. Satu PGA untuk masing-masing proses.

System Global Area (SGA) merupakan memory area yang meliputi data dan control informasi untuk instance.
Program Global Area (PGA) adalah memory yang terdiri dari data dan control information untuk masing-masing proses server.

Space Management
Automatic Storage Management (ASM) yang dimiliki oleh Oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memanajemen dan menkonsolidasikan antar data dalam basis data/ database.


Fungsi dari Automatic Storage Management (ASM)
Melakukan manajemen penyimpanan data pada storage dengan mendefinisikan storage berdasarkan grup-grup tertentu untuk mengurangi adanya redundansi data, khususnya ketika seorang DBA melakukan penyimpanan data.

Automatic Storage Management (ASM) menyediakan fungsionalitas sebagai berikut:
  • Mengatur kelompok disk, disebut disk group.
  • Mengelola disk redundansi dalam suatu disk group.
  • Menyediakan dekat-optimal I / O menyeimbangkan tanpa tuning manual.
  • Memungkinkan manajemen objek database tanpa menyebutkan mount point dan nama file.
  • Mendukung file ukuran besar.


Tablespace
Tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database Oracle (secara sekilas, struktur logik database Oracle adalah tablespace, segment, extent, dan block).


Terdapat 4 jenis Tablespace
System tablespace
Menyimpan informasi operasional dan menentukan atribute dari data yang disimpan seperti tipe data, besar maksimum dari sebuah column, pemilik data dan lain-lain.

SYSAUX tablespace
Sebagian besar dari tool yang digunakan untuk menjalankan aktifitas database menyimpan object dan informasi di dalam tablespace ini. Ketika database dibentuk, tablespace ini wajib dibuat.

Default temporary tablespace
Berguna untuk penampungan sementara dari hasil output resultset atau untuk mendukung aktifitas seperti sorting. Sangat berguna jika memory yang ada tidak cukup untuk menjalankan sebuah operasi.

Undo tablespace
Berguna untuk menyimpan row yang diubah namun belum dicommit atau diroll back.

Datafiles
Sebuah tablespace di database Oracle terdiri dari satu atau lebih datafiles fisik. Suatu datafile dapat dikaitkan dengan hanya satu tablespace dan hanya satu database.

Redo Logs
Redo Log File merupakan jenis berkas yang sangat penting. Berkas Redo Log File yang rusak kadang membuat database sama sekali tidak bisa dibuka. Redo Log Files ini pada umumnya memuat transaksi transaksi, namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Rollback Segment
Rollback segment dipakai untuk menyimpan data sebelum transaksi. Sehingga selama transaksi itu belum di commit, session lain masih dapat melihat data yang original. Hal ini untuk menjaga consistency.

Archive Logs
Archived log digunakan untuk recovery database. Bila kita me-restore dari hasil offline backup, maka data yang bisa diambil adalah data ketika offline backup dilakukan. Jadi, seandainya full backup dilakukan sebulan yang lalu, maka data yang bisa diselamatkan (diambil) adalah data sebulan yang lalu tersebut.

Disaster Recovery Planning

Disaster recovery planning

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. DR jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi #Disaster Recovery Planning (DRP) dan #Business Continuity Plan (BCP).Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu arahan yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan. Arahan ini yang dituangkan dalam #Disaster Recovery Planning (DRP).
Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.
Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :

  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)


Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :

  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional

Disaster Recovery Planning
Yaitu merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.

Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning
  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan

Backup Database
Yaitu suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.

Senin, 14 Maret 2011

Database Dan RDBMS

Database Dan RDBMS

Pengertian Database dan RDBMS

  • Database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan ( terdapat relasi satu sama lain ).
  • RDBMS merupakan perangkat lunak yang mengatur dan mengorganisasi penyimpanan database kedalam komputer.
RDBMS memiliki ruang lingkup ( kapasitas ) yang besar, bisa mengatur hak akses, bisa mendistribusikan suatu data dan tautannya terpusat, sertamemiliki kemampuan sinkronasi & memback up suatu data. Selain itu, persamaan antara RDBMS dan DBMS adalah sama – sama digunakan untuk mengontrol dan memanage suatu database system.
DATABASE ADMINISTRATROR
Database Maker merupakan orang yang bertugas untuk menyediakan penanganandan  kemampuan multimedia yang sangat baik, serta memungkinkan semua  jenis data multimedia yang akan disimpan, dicari, diambil, dan dimanipulasi.
Database administrator (DBA) harus diposisikan dalam manajemen menengah puncak dalam sebuah organisasi. Karena DBA sangat bertanggung jawab secara teknis dan menjalankan tugas tugas seperti yang tersebut dibawah ini :
  • Medisain dan Mengorganisasi
    • Data Definition
    • Fisik Struktur
    • Data Dictionary / Direktori
  • User Interface
    • Penyediaan dokumentasi
    • Berhubungan dengan Pengguna / Education
    • GUI
  • Keamanan
    • Operasi Normal
    • Kegagalan Kondisi
    • Kompatibilitas dengan non-DBMS
    • Uji Database
  • Kinerja Sistem
    • Timing
    • Performance tuning

Database Environment & Database Change Management

Database Environment & Database Change Management
 
 
    Dengan paket standar dan diperpanjang layanan kami, minimal 3 lingkungan database disediakan: Pembangunan, Quality Assurance (QA) dan Produksi. 
     Satu atau lebih skema / database dapat digunakan dalam 3 lingkungan database diberikan tanpa biaya tambahan yang disediakan aplikasi tetap dalam alokasi ruang dan CPU, memori dan parameter IO pemanfaatan. 
      Jika diperlukan, contoh basis data tambahan dapat disertakan (pelatihan, prototipe) dalam kemasan Anda dengan biaya tambahan.
  • biasanya Pengembang tidak memungkinkan pelanggan untuk menggunakan lingkungan mereka Pengembangan.
     * Untuk tim dengan Pengembang ganda, sebuah skema integrasi terpisah / database pada contoh Pembangunan dapat digunakan untuk unit testing.

       Gambar disamping menjelaskan tentang sebuah lingkungan database serta manajemen perubahan atas database. Secara teori, disaat seseorang atau sebuah perusahaan ingin membuat sebuah aplikasi tentunya didukung oleh database.
Database tidak langsung berdiri dengan sendirinya tanpa adanya musyawarah, mufakat, ataupun kesepakatan dari dua belah pihak yakni perusahaan dan IT Manager. Database dibuat berdasarkan visi dan misi perusahaan yang dalam visi dan misi tersebut termasuk dalam dukungan penuh dalam pembuatan database untuk selanjutnya diaplikasikan ke sebuah aplikasi sistem informasi.
Secara teknis pembuatan database tersebut didukung dengan adanya tier 1, software, hardware, arsitektur, cluster, penyimpanan, memory, versi, dan release dimana hal tersebut juga tergantung pada pengkomunikasian sebuah perusahaan. Dalam tahap tersebut disamping yang dimulai dengan penyesuaian visi dan misi, strategi pencapaian, aktifitas perusahaan, data-data yang saling bersangkutan satu sama lain yang nantinya menghasilkan informasi dan akan dikelola kedalam sistem informasi, arsitektur aplikasi, dan arsitektur infrastuktur pada dasarnya merupakan tahap administrasi dalam pengelolaan administrasi yang terdiri dari standar dan prosedur, pengembangan aplikasi serta mengharapkan keamanan (hal ini adalah faktor terpenting bagi perusahaan).

Data Availability dan Performance Management

Data Availability dan Performance Management


  1. Data Availability
Arti
-   Data Availability adalah ketersediaan data pada database yang diakses semua user dan dapat diperoleh setiap saat ketika dibutuhkan.
-   Simpelnya : Data Availability dimaksudkan sebagai suatu kesiapan data dimana ketika user membutuhkan data tersebut maka data tersebut merespon secara langsung.
-   Secara tidak langsung ketersediaan data tersebut selalu dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yang paling penting adalah Disaster Recovery. Disaster recovery ini bias terjadi karena virus atau manusia itu sendiri. Seorang DBA (Database Administrator) setidaknya melihat apakah database tersebut terancam oleh sesuatu hal. Jika iya, maka DBA harus menyediakan plan b (atau strategi cadangan) dalam mengantisipasi pencegahan/penanggulangannya (bias dikatakan siap siaga – jaga-jaga).

Komponen
a.       Manageability - Dapat di manage sesuai kebutuhan
b.      Recoverability - Data dapat direcover
c.       Reliability - Data termasuk reliabilitas
d.      Serviceability - Pelayanan dalam menangani proses maupun data

Keunggulan
Ø      Dapat diakses dari jarak jauh
Ø      Data tersedia saat dibutuhkan
Ø      Kemampuan penghapusan data yang sudah tidak diperlukan lagi

  1. Performance Management
+        Kemampuan dalam menanggapi kinerja sebuah aplikasi, server, jaringan, dekstop, maupun database itu sendiri.
+        Mengoptimalkan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan melewatkan data, memperkecil terjadinya crash dalam suatu proses serta menangani beban.
+        Dalam aturannya setidaknya seorang DBA menggunakan aturan 80/20. Maksudnya yakni, aturan yang 80% adalah dari hasil dan 20% adalah dari usaha. Bagaimana bias? Kuncinya adalah F.O.K.U.S. – FOKUS pada suatu masalah yang dihadapi; masalahnya apa, maka langsung dibuatkan solusinya; Jangan terpancing pada efek solusi atau masalah tersebut.
+        5 faktor yang mempengaruhi Kinerja Database : (1) Workload (Beban Kerja). Biasanya seperti transaksi online, banyak proses yang menumpuk yang sedang berjalan, ad hoc query, analisis data warehouse, dan sistem command yang datang beberapa kali. (2) Throughput. Throughput merupakan kemampuan sebuah computer dalam memproses data. (3) Resources (Sumber Daya). Ex. Software and Hardware (4) Optimization (Optimasi). Optimasi database, memformula query dls. (5) Contention (Kres). Kondisi di mana dua atau lebih komponen dari beban kerja sedang mencoba untuk menggunakan satu sumber daya dengan cara yang bertentangan. Seiring dengan peningkatan ke-kres-an data serta penuruanan data yang melewati proses.